MUARA TEWEH – Fenomena pernikahan usia anak kembali menjadi sorotan setelah sejumlah temuan kasus muncul di beberapa wilayah di Kabupaten Barito Utara.
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Rosi Wahyuni menilai kondisi ini sudah pada tahap mengkhawatirkan dan membutuhkan langkah penanganan yang lebih tegas dan terukur.
Keprihatinan tersebut menguat seiring seruan Kepala DPPKB-P3A Barito Utara, Silas Patiung, yang meminta upaya komprehensif untuk menekan praktik pernikahan dini di masyarakat.
“Anak-anak seharusnya memperoleh hak atas pendidikan dan perlindungan, bukan dibebani tanggung jawab rumah tangga di usia yang masih muda,” ujar Rosi Wahyuni, baru-baru ini.
Rosi menilai pernikahan usia anak bukan sekadar keputusan pribadi keluarga, melainkan persoalan sosial yang berpotensi menurunkan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan generasi mendatang.
Ia menegaskan dukungan penuh terhadap langkah DPPKB-P3A dalam memperkuat edukasi publik tentang risiko pernikahan dini, mulai dari tingginya potensi putus sekolah, kerentanan kesehatan reproduksi, hingga meningkatnya angka kemiskinan keluarga muda.
Menurut Rosi, DPRD siap terlibat melalui kebijakan maupun dukungan anggaran agar program pencegahan pernikahan anak dapat berjalan konsisten dan terukur.
“Kami di DPRD siap mendukung kebijakan maupun alokasi anggaran bagi program pencegahan pernikahan usia anak. Pendidikan dan pemahaman keluarga harus menjadi pondasi utama untuk melindungi generasi muda,” tegasnya.
Dirinya juga mendorong kolaborasi lintas sektor tokoh agama, tokoh masyarakat, sekolah, hingga lembaga layanan kesehatanuntuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Ia menilai masih ada anggapan keliru bahwa pernikahan dini dapat menjadi solusi masalah ekonomi atau sosial keluarga.
Padahal lanjutnya, pernikahan anak justru berpotensi memperburuk kondisi psikologis, ekonomi, dan masa depan anak, terutama perempuan.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Mereka harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung cita-cita mereka. Tugas kita bersama memastikan hal itu terwujud,” pungkasnya.(sct)

















