KASONGAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir di musim hujan yang diperkirakan berlangsung lebih panjang tahun ini.
Kepala DLH Katingan, Yobie Sandra mengatakan curah hujan mulai menunjukkan peningkatan signifikan sejak pertengahan September 2025.
“Musim hujan diperkirakan berlanjut hingga Februari 2026, dengan puncaknya pada November dan Desember,” ujarnya belum lama ini.
Berdasarkan data BMKG, tercatat 272 milimeter hujan pada bulan tersebut, hampir dua kali lipat dari Agustus yang hanya 115 milimeter.
Ia menambahkan, meningkatnya curah hujan dapat memicu luapan air di wilayah tengah hingga hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.
Kondisi ini diperparah dengan sedimentasi sungai yang masih menjadi persoalan utama di daerah tersebut.
“Pendangkalan alur sungai membuat air meluap lebih cepat dan sulit surut. Ini yang perlu kita antisipasi bersama,” jelas Yobie menambahkan.
DLH juga pun mendorong koordinasi lintas sektor untuk memperkuat langkah mitigasi, termasuk pembersihan saluran air dan penanganan titik rawan genangan.
Dijelaskanya lebih dalam, kesiapsiagaan masyarakat sangat penting agar dampak banjir bisa ditekan seminimal mungkin.
Selain itu, Yobie mengingatkan potensi ancaman lain seperti tanah longsor dan penyebaran penyakit akibat lingkungan lembab.
“Kita harus waspada bukan hanya terhadap banjir, tapi juga dampak lanjutan yang bisa memengaruhi kesehatan masyarakat,” tuturnya.(sct)