MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Bina Husada menegaskan bahwa tindak lanjut hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Tuberkulosis (TBC) 2025 harus menjadi prioritas bersama untuk menekan angka penularan.
“Temuan 227 kasus TBC sepanjang tahun ini bukan sekadar masalah medis, tapi juga sosial. Semua pihak harus bergerak bersama agar upaya eliminasi TBC efektif,” ujar Bina Husada belum lama ini.
Ia menyampaikan bahwa upaya eliminasi TBC harus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pelaksanaan investigasi kontak, peningkatan cakupan terapi pencegahan, dan optimalisasi layanan Puskesmas serta rumah sakit.
Menurutnya, langkah konkret di lapangan menjadi faktor penentu keberhasilan program.
Bina Husada menambahkan bahwa DPRD memiliki peran penting dalam memastikan adanya dukungan anggaran, kebijakan, dan regulasi yang memadai untuk memperkuat promosi kesehatan serta kapasitas tenaga medis.
Penguatan ini, katanya, penting agar penanganan TBC berjalan berkelanjutan dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Edukasi masyarakat juga harus digencarkan agar stigma terhadap pasien TBC bisa dihilangkan,” tegasnya.
Ia berharap Monev TBC dapat menjadi wadah evaluasi rutin yang melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan lintas sektor terkait.
Dengan begitu, penanganan TBC di Barito Utara dapat dilakukan lebih menyeluruh dan berdampak nyata. “Dengan kolaborasi semua pihak, target eliminasi TBC bisa tercapai,” tutupnya.(sct)
