PALANGKARAYA – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025 mencapai 74,86 atau naik 0,78 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 74,28.
Peningkatan ini menandai capaian baru Kalimantan Tengah dalam kategori tinggi, dengan pertumbuhan IPM yang lebih cepat dibandingkan rata-rata tahunan selama periode 2020–2024.
Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti menjelaskan bahwa peningkatan IPM tahun ini mencerminkan perbaikan nyata di seluruh aspek pembangunan manusia, terutama pada bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.
“Peningkatan IPM 2025 didorong oleh kemajuan pada seluruh komponen utama. Umur Harapan Hidup meningkat menjadi 74,01 tahun, Rata-rata Lama Sekolah mencapai 8,96 tahun, dan Harapan Lama Sekolah naik menjadi 12,78 tahun. Sementara itu, pengeluaran riil per kapita mencapai Rp12,61 juta per tahun per orang,” jelas Agnes
Menurutnya, peningkatan IPM tidak hanya menunjukkan kesejahteraan yang lebih baik, tetapi juga keberhasilan pemerintah daerah dalam memperluas akses terhadap layanan dasar dan pendidikan berkualitas.
Jika dilihat secara menyeluruh, Kalimantan Tengah terus menunjukkan kemajuan berkelanjutan. Harapan hidup yang semakin tinggi menggambarkan perbaikan layanan kesehatan, sementara peningkatan lama sekolah menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Secara lebih rinci, Umur Harapan Hidup di Kalimantan Tengah naik 0,28 tahun atau 0,38 persen, Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,15 tahun atau 1,70 persen, Harapan Lama Sekolah bertambah 0,01 tahun atau 0,08 persen dan Pengeluaran Riil per Kapita naik Rp309 ribu atau 2,51 persen dibanding tahun 2024.
Berdasarkan kategori wilayah, Kota Palangka Raya masih menjadi satu-satunya daerah dengan IPM “sangat tinggi”. Sementara itu, 13 kabupaten lainnya berada pada kategori “tinggi”.
Dari sisi pertumbuhan, Kabupaten Murung Raya mencatat peningkatan tertinggi sebesar 1,06 persen, disusul Barito Timur (0,92 persen) dan Kotawaringin Barat (0,89 persen).
Hampir seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan IPM yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode lima tahun sebelumnya.(sct)

















