KASONGAN – Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan, keluarga besar RSUD Mas Amsyar Kasongan melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, bertempat di halaman Poli Jiwa RSUD, Senin (28/10/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan, dr. Agnes Nissa Paulina, dan diikuti seluruh tenaga medis, paramedis, pejabat struktural, serta staf dari berbagai unit kerja.
Momen ini menjadi ajang untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan, dedikasi, dan nasionalisme di lingkungan tenaga kesehatan.
Dalam amanatnya, dr. Agnes menyampaikan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum penting untuk menyalakan kembali semangat juang dan kolaborasi di tengah dinamika zaman yang terus berubah.
“Semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kita arti kesatuan dan perjuangan. Di sektor kesehatan, semangat itu harus terwujud dalam pelayanan yang tulus, kerja sama tim yang solid, dan kepedulian terhadap masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” menjadi pengingat bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil dan keberanian untuk bertindak.
“Pemuda hari ini bukan hanya mereka yang berusia muda, tetapi siapa pun yang berpikiran maju, berjiwa inovatif, dan mau bergerak untuk kebaikan. Itu termasuk kita semua di rumah sakit ini,” imbuhnya.
Selama upacara, para peserta turut menyanyikan lagu kebangsaan, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta Keputusan Kongres Pemuda yang dilakukan oleh perwakilan dari berbagai unit kerja.
Kegiatan berlangsung dengan tertib, penuh semangat, dan diwarnai suasana kekeluargaan.
Menurut dr. Agnes, nilai-nilai perjuangan para pemuda 1928 harus diaktualisasikan dalam konteks pelayanan publik yang berintegritas dan humanis.
Ia menilai tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam menanamkan semangat kepemudaan melalui kerja nyata di lapangan.
“Pelayanan yang baik dan penuh empati adalah bentuk kontribusi nyata bagi bangsa. Di tengah tantangan dunia kesehatan, kita harus tetap bersemangat, bekerja dengan hati, dan menjaga persatuan,” tuturnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto seluruh peserta. Momentum tersebut menjadi pengingat bahwa semangat pemuda tak hanya hidup di jalan perjuangan, tetapi juga di ruang pelayanan, di mana dedikasi dan kebersamaan menjadi wujud nyata cinta tanah air.(sct)

















