PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) terus memperkuat tata kelola koperasi dengan meningkatkan kapasitas administrasi dan keuangan.
Salah satu langkah nyata dilakukan melalui pendampingan perbaikan laporan keuangan bagi Koperasi Tani Bahagia di Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai.
Kegiatan ini diikuti oleh pengurus dan pengawas koperasi serta tim teknis Disperindagkop UKM yang terdiri dari pejabat fungsional pengawas koperasi dan penelaah teknis kebijakan.
Pendampingan difokuskan pada penyusunan laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP), dengan memastikan setiap saldo dan akun menggambarkan kondisi ekonomi koperasi yang sebenarnya.
“Kegiatan ini bukan sekadar perbaikan laporan, tetapi bagian dari pembenahan sistem pengelolaan keuangan koperasi agar lebih transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kepala Bidang Koperasi Disperindagkop UKM Kobar, Mulyadi belum lama ini.
Menurutnya, laporan keuangan yang tersusun dengan baik akan menjadi instrumen penting dalam perencanaan usaha, pengambilan keputusan strategis, serta akses pembiayaan.
Melalui laporan yang transparan, koperasi dapat membangun kepercayaan anggota dan mitra bisnis, sekaligus memperkuat daya saing di sektor riil.
Tim dari Disperindagkop UKM juga memberikan pendampingan teknis berupa rekonsiliasi saldo, penelaahan buku besar, serta identifikasi transaksi yang perlu dikoreksi atau direklasifikasi.
Para pengurus koperasi dibimbing untuk melakukan pencatatan transaksi secara tertib dan konsisten agar laporan keuangan menjadi lebih akurat dan dapat diaudit dengan mudah.
“Kami ingin memastikan setiap koperasi di Kobar memiliki sistem administrasi keuangan yang sehat dan berstandar. Dengan begitu, koperasi tidak hanya menjadi wadah ekonomi rakyat, tetapi juga institusi yang kuat, mandiri, dan dipercaya,” tambah Mulyadi.
Melalui pendampingan ini, Disperindagkop UKM Kobar berharap Koperasi Tani Bahagia dapat menjadi contoh bagi koperasi lain dalam menerapkan pengelolaan keuangan yang profesional dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat di daerah.(sct)










