KASONGAN — Respons cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Katingan setelah munculnya puluhan kasus diare yang terjadi usai perayaan Idulfitri 1446 H. Wakil Bupati Katingan, Firdaus meninjau langsung kondisi pasien di RSUD Mas Amsyar dan memastikan pelayanan kesehatan berjalan maksimal.
“Dalam situasi seperti ini, yang paling penting adalah kecepatan dan ketepatan penanganan. Kami ingin pastikan masyarakat tertangani dengan baik dan tidak panik menghadapi kondisi ini,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).
Menurut Firdaus, pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus ini. Ia menegaskan bahwa semua pihak terkait telah dikerahkan, mulai dari tenaga medis, Dinas Kesehatan, hingga dukungan dari laboratorium BPOM untuk menyelidiki penyebab utama kejadian tersebut.
Ia pun menuturkan bahwa pemerintah telah menggratiskan seluruh biaya pengobatan bagi pasien yang terdampak sebagai bentuk tanggung jawab dan perlindungan terhadap warga.
Wakil Bupati ini juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap makanan yang dikonsumsi, terutama dalam suasana perayaan yang rentan terhadap penurunan kualitas makanan akibat penyimpanan yang tidak tepat.
Ia juga menambahkan bahwa distribusi informasi yang tepat dan akurat menjadi prioritas agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi yang dapat memperkeruh suasana.
“Semua gejala yang dialami warga ditangani dengan protokol medis yang sesuai. Kami juga memperkuat pemantauan di sejumlah wilayah untuk menghindari perluasan kasus,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Firdaus pun mengatakan bahwa Pemkab akan mengevaluasi tata kelola keamanan pangan selama momen-momen besar seperti Lebaran agar kasus serupa tidak terulang.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antarinstansi akan terus ditingkatkan sebagai upaya memperkuat sistem deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) di sektor kesehatan masyarakat.
“Kesehatan warga adalah prioritas kami. Kami akan kawal terus hingga tuntas,” tandas Firdaus. (*/sct)