PALANGKARAYA – Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kalimantan Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap program digitalisasi pembelajaran yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran melalui Dinas Pendidikan Provinsi.
Ketua GPN Kalteng, Padliansyah, menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan merupakan kebutuhan mendesak di tengah transformasi teknologi yang semakin pesat.
“Kami dari Gerakan Pemuda Nusantara Kalimantan Tengah sangat mendukung penuh program digitalisasi pembelajaran yang digagas oleh Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran melalui Dinas Pendidikan Provinsi. Ini merupakan upaya nyata dalam membangun sumber daya manusia Kalteng yang cerdas, adaptif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Padliansyah, Rabu (02/7/2025).
Menurutnya, program ini dipandang sebagai langkah strategis dalam mendorong kualitas pendidikan yang lebih adaptif terhadap era digital.
Dirinya menilai kehadiran perangkat digital seperti TV interaktif, papan tulis digital, dan penguatan kapasitas guru dalam teknologi adalah bagian dari lompatan penting dunia pendidikan Kalteng.
Ia menambahkan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam menyukseskan transformasi pendidikan ini, terutama dalam mendampingi pelajar agar lebih melek teknologi dan menjadikannya alat untuk belajar yang efektif dan menyenangkan.
“Digitalisasi bukan hanya soal alat, tapi juga soal cara berpikir dan cara belajar. Kami siap turun ke lapangan, bersinergi dengan sekolah-sekolah, untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan memberi dampak positif bagi peserta didik,” lanjutnya.
GPN menilai bahwa arah kebijakan ini sejalan dengan visi pembangunan SDM Kalimantan Tengah yang diusung oleh Gubernur, yaitu mencetak generasi unggul, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan masa depan. Dukungan konkret GPN juga diwujudkan dalam kesiapan kolaborasi langsung di tingkat akar rumput.
Dalam pernyataannya, Padliansyah juga berharap program digitalisasi ini tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga diperluas ke pelosok-pelosok Kalteng, termasuk daerah terpencil yang masih terbatas akses terhadap sarana teknologi pembelajaran.
“Kami percaya, jika seluruh elemen bersinergi, pemerintah, pemuda, guru, dan orang tua, maka digitalisasi pembelajaran di Kalteng akan sukses dan menjadi model yang patut dicontoh oleh daerah lain,” tutup Padliansyah.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran dalam mempercepat pembenahan mutu pendidikan, didukung penuh oleh Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo yang terus mendorong inovasi dan penguatan sistem pembelajaran digital di seluruh jenjang pendidikan.(sct)