DPRD ini Dorong Pemerintah Perluas Gerakan Pangan Murah di Barito Utara

MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Edi Fran Aji, mendorong Pemerintah Kabupaten Barito Utara agar memperluas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (Gepamor) On The Road ke seluruh kecamatan.

“Gepamor bukan hanya kegiatan distribusi bahan pangan, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Edi Fran Aji di Muara Teweh belum lama ini.

Menurutnya, program yang digagas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan membantu masyarakat di tengah tekanan ekonomi.

Legislator muda ini menilai, pemerintah daerah perlu memastikan agar kegiatan serupa tidak bersifat seremonial, melainkan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan cakupan wilayah yang lebih luas.

“Kegiatan seperti ini sangat positif dan harus rutin dilakukan, tidak hanya di satu kelurahan. Masyarakat di pelosok juga berhak merasakan manfaat dari program pangan murah yang berpihak pada rakyat kecil,” katanya.

Edi menjelaskan, DPRD siap berkolaborasi dengan DKPP dan instansi terkait untuk memperkuat dasar hukum dan dukungan anggaran bagi keberlanjutan program tersebut.

Menurutnya, penguatan koordinasi lintas sektor juga dibutuhkan agar pasokan bahan pangan tetap stabil dan harga terkendali menjelang masa-masa krusial, seperti perayaan hari besar keagamaan.

“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mencegah lonjakan harga yang seringkali membebani masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Selain menyalurkan bahan pokok seperti beras SPHP, minyak goreng, dan gula pasir, Gepamor On The Road juga diharapkan menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan pangan lokal.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga memahami nilai penting mengonsumsi produk lokal yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih jauh Edi menilai kegiatan pangan murah juga dapat menjadi bagian dari upaya menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis pangan lokal.

Dengan melibatkan petani, pelaku UMKM, dan koperasi, program ini bisa memperkuat rantai pasok pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Gepamor seharusnya menjadi gerakan bersama, bukan hanya milik DKPP. Pemerintah desa dan pelaku usaha lokal bisa dilibatkan agar dampaknya semakin luas,” tambahnya.

Ia berharap program pangan murah di Barito Utara tidak hanya menjadi respons jangka pendek terhadap harga pasar, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun sistem pangan yang tangguh.

“Kalau pemerintah konsisten dan masyarakat ikut mendukung, saya yakin Barito Utara bisa menjadi daerah yang mandiri pangan,” pungkasnya.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *