Dorong Transformasi Digital, DPRD Barito Utara Ingin Petani dan Nelayan Naik Kelas

MUARA TEWEH – Sekretaris Komisi I DPRD Barito Utara, Asran, menilai digitalisasi sektor pertanian dan perikanan menjadi kunci untuk memperkuat daya saing ekonomi lokal di era modern.

Menurutnya, teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi jembatan yang dapat menghubungkan petani dan nelayan dengan pasar yang lebih luas.

“Digitalisasi membuka jalan agar produk lokal kita bisa langsung dipasarkan ke konsumen tanpa banyak perantara. Dengan begitu, nilai jual meningkat dan kesejahteraan petani maupun nelayan juga ikut naik,” ujar Asran belum lama ini.

Ia menjelaskan, selama ini petani dan nelayan di Barito Utara masih bergantung pada sistem pemasaran konvensional.

Padahal, peluang besar terbuka melalui platform digital seperti marketplace dan media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk promosi dan transaksi.

“Dengan memanfaatkan sistem daring, hasil pertanian dan perikanan tidak hanya dikenal di Barito Utara, tapi bisa menembus pasar nasional. Ini saatnya kita bantu mereka naik kelas,” katanya.

Lebih jauh, Asran mendorong Pemkab Barito Utara untuk menyiapkan peta jalan digitalisasi ekonomi daerah yang melibatkan berbagai pihak, termasuk dinas teknis, kelompok tani, nelayan, serta pelaku usaha mikro.

Menurutnya, pendekatan kolaboratif akan mempercepat transformasi dan memastikan manfaatnya terasa di lapangan.

“Transformasi digital tidak cukup hanya menyediakan jaringan internet, tapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia,”

“Pemerintah perlu memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan modal agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi secara produktif,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan startup lokal atau platform e-commerce untuk membuka ruang promosi produk unggulan daerah, seperti hasil pertanian organik, ikan air tawar, dan produk olahan khas Barito Utara.

Asran menilai, penerapan sistem digital akan mendorong terciptanya ekosistem ekonomi baru yang lebih efisien dan transparan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan rantai distribusi panjang.

“Kalau petani dan nelayan punya akses langsung ke pasar digital, mereka bisa menentukan harga sendiri dan mendapat keuntungan lebih adil,” tegasnya.

DPRD Barito Utara lanjutnya, berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam penguatan digitalisasi ekonomi melalui penyusunan regulasi, pengawasan, dan sinergi lintas sektor.

“Langkah ini bukan sekadar modernisasi, tapi investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi rakyat. Jika dijalankan dengan konsisten, Barito Utara bisa menjadi contoh sukses transformasi digital di sektor agraris,” pungkas Asran.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *