Digitalisasi Arsip Jawab Tantangan Efisiensi Anggaran

KASONGAN – Wakil Bupati Katingan, Firdaus, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) serta mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), Senin (2/6/2025).

Menurutnya, kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi tata kelola pemerintahan berbasis digital di lingkungan Pemkab Katingan.

“Ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Firdaus saat menyampaikan sambutan di Aula Bappedalitbang, Kasongan.

Firdaus menekankan bahwa di tengah kompleksitas informasi saat ini, sistem arsip yang tertib dan terintegrasi sangat penting untuk mendukung keberlanjutan pemerintahan, pengambilan keputusan berbasis data, serta pelestarian memori kolektif bangsa.

Transformasi digital di bidang kearsipan lanjutnya, merupakan amanat dari Perpres Nomor 95 Tahun 2018 dan Kepmen PAN-RB Nomor 679 Tahun 2020.

“Transformasi ke arah kearsipan digital adalah keniscayaan. Aplikasi SRIKANDI merupakan bagian dari efisiensi birokrasi dan inovasi kearsipan yang mendukung digitalisasi administrasi pemerintahan,” jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa digitalisasi kearsipan menjadi jawaban atas tantangan efisiensi anggaran yang juga selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja.

Selain mempercepat akses layanan, lanjutnya lebih dalam pengelolaan arsip digital juga memperkuat akuntabilitas birokrasi.

“Ekosistem kearsipan digital bukan hanya soal teknologi, tapi tentang membangun tata kelola yang efisien dan akuntabel,” tambah Firdaus.

Dalam kesempatan itu, Firdaus juga mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Kabupaten Katingan.

GNSTA, yang didasari Perka ANRI Nomor 7 Tahun 2017, mendorong seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengelolaan arsip sebagai bagian dari pertanggungjawaban kinerja dan akurasi kebijakan.

“Kearsipan yang bermutu menjamin tersedianya bahan pertanggungjawaban melalui laporan kinerja instansi pemerintah (LAKIP), sekaligus mendukung pengambilan keputusan yang akurat dan berbasis data,” ucapnya.

Firdaus berharap peluncuran aplikasi SRIKANDI dan pencanangan GNSTA ini menjadi momentum penguatan budaya sadar arsip di Pemkab Katingan, sekaligus mendorong percepatan menuju pemerintahan modern yang lebih efisien dan transparan.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik tolak menuju pemerintahan yang lebih baik. SRIKANDI akan menjadi alat bantu utama dalam pengelolaan arsip, sedangkan GNSTA akan menanamkan budaya sadar arsip hingga ke akar rumput,” pungkasnya.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *