MUARA TEWEH – Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha menilai bahwa penguatan layanan kesehatan di pedesaan merupakan fondasi penting bagi pembangunan daerah yang inklusif.
“Banyak warga di pedesaan yang masih kesulitan mendapatkan layanan medis karena kurangnya tenaga kesehatan. Kondisi ini harus segera dibenahi agar masyarakat tidak terus tertinggal,” ujar Taufik Nugraha belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa ketimpangan akses layanan medis antara wilayah desa dan perkotaan tidak boleh lagi dibiarkan berlarut.
Menurutnya, banyak masyarakat desa masih menghadapi kesulitan memperoleh layanan medis yang cepat dan memadai karena keterbatasan tenaga kesehatan di lapangan
Taufik menilai persoalan tersebut tidak hanya menyangkut distribusi SDM, tetapi juga menyangkut efektivitas sistem pelayanan di tingkat desa.
Penyediaan tenaga medis ujarnya, adalah langkah mendasar untuk memperkuat pondasi kesehatan masyarakat.
“Pemerintah daerah perlu memastikan setiap desa memiliki tenaga kesehatan yang memadai agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang cepat dan layak,” katanya.
Pemerataan tenaga medis harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan para tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil. Tanpa dukungan yang cukup, kualitas pelayanan dikhawatirkan tidak dapat optimal.
Jika tenaga medis diberikan insentif, fasilitas, dan dukungan yang layak, Taufik percaya mereka akan lebih termotivasi untuk mengabdi di desa, terutama pada wilayah yang jarak tempuhnya sulit.
DPRD Barito Utara ini lanjutnya, akan terus mengawasi kebijakan sektor kesehatan agar lebih berpihak pada warga desa. Pengawalan terhadap anggaran, pemerataan program, serta peningkatan mutu layanan menjadi fokus pengawasan dewan.
“Kami akan mengawal agar kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan,” tegasnya.
Dirinya berharap persoalan pemerataan tenaga kesehatan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi masuk sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Keadilan pelayanan kesehatan harus dirasakan oleh semua warga, baik yang tinggal di kota maupun di pelosok desa,” pungkasnya.(sct)
















