BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mencanangkan Program Tumpuk Nyaga Data sebagai langkah memperkuat penerapan kebijakan Satu Data Indonesia di tingkat daerah.
Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha menyebut pembinaan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan pemahaman perangkat daerah terkait standar data, metode pengumpulan, dan tata kelola yang baik.
“Kebijakan Satu Data Indonesia untuk memastikan keterpaduan data dari pusat hingga daerah, sehingga keputusan yang diambil pemerintah benar-benar berbasis pada data yang valid,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Program Tumpuk Nyaga Data, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, data sektoral adalah jantung perencanaan pembangunan daerah, namun seringkali masih tersebar dan belum terintegrasi.
“Saya menyambut baik inisiasi BPS Kabupaten Barito Selatan melalui Program Tumpuk Nyaga Data,” lanjutnya.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah Agnes Widiastuti memberikan apresiasi atas program ini yang dinilai sebagai jembatan penting integrasi data sektoral dengan data desa.
“Karena tugas ini tidak hanya tugas BPS saja melainkan tugas kita semua,” tegasnya.(sct)