MUARA TEWEH – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara, H Taufik Nugraha, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tanam jagung serentak kuartal IV yang digelar Polres Barito Utara bersama Dinas Pertanian di lahan kelompok tani Barito Krida Tani Jaya, Jalan Pendreh, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah.
“Kami dari Komisi II DPRD Barito Utara sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Daerah bersama kelompok tani. Program ini bukan hanya tentang menanam jagung, tapi juga simbol semangat gotong royong dan kemandirian pangan masyarakat Barito Utara,” ujar Taufik belum lama ini.
Taufik menilai kegiatan tersebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional.
Menurutnya, sinergi lintas sektor yang terbangun menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menggerakkan sektor pertanian berbasis kemandirian masyarakat.
Melalui kerja sama antara aparat kepolisian, dinas teknis, dan kelompok tani, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi petani.
Dirinya menegaskan bahwa komoditas jagung memiliki peran penting dalam struktur ekonomi daerah.
Dengan pengelolaan yang tepat, jagung berpotensi menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga menjaga stabilitas pangan di tingkat lokal.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kegiatan tanam serentak tidak boleh berhenti pada seremoni. Program harus ditunjang dukungan nyata seperti pendampingan teknis, penyediaan sarana produksi, hingga kepastian pasar.
“Petani kita perlu didampingi dari hulu hingga hilir. Pemerintah harus hadir memberikan pelatihan, akses teknologi pertanian modern, dan memastikan hasil panen mereka terserap dengan harga yang menguntungkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Taufik mengajak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk terus bersinergi menyukseskan program tanam jagung sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat kedaulatan pangan di Barito Utara.
“Semoga langkah ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi petani yang terlibat langsung, tetapi juga masyarakat luas yang bergantung pada stabilitas pangan daerah,” tandas Taufik.(sct)













