KASONGAN – Safari Nyepi Tahun 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan dalam mempererat kerukunan antarumat beragama dan melestarikan kearifan lokal.
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, GHE Doddy menyampaikan bahwa Safari Nyepi bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ruang silaturahmi lintas keyakinan yang sarat makna toleransi dan penguatan karakter kebangsaan.
“Kita hidup di era globalisasi yang penuh tantangan. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk tidak kehilangan jati diri, menjaga nilai-nilai budaya lokal, dan terus memperkuat karakter kebangsaan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan yang dipusatkan di Desa Bangkuang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Selasa (22/4/2025).
Ia pun menuturkan, Safari Nyepi tahun ini terasa lebih istimewa karena berlangsung berdekatan dengan Hari Raya Idulfitri, mencerminkan harmoni kehidupan beragama di Katingan yang begitu kuat.
Kegiatan ini diawali dengan prosesi adat potong pantan dan tarian tradisional, memperlihatkan kekayaan budaya masyarakat Dayak serta sikap terbuka terhadap keragaman.
“Pelaksanaan Safari Nyepi ini adalah wujud penghargaan terhadap umat Hindu sekaligus ruang bagi kita semua untuk merefleksi diri, menyucikan hati, dan memperkuat spiritualitas,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Doddy pun mengatakan, kontribusi para tokoh agama Hindu dalam membimbing umat secara konsisten patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya menjaga kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat.
Dirinya juga menambahkan, bantuan simbolis yang diberikan kepada perwakilan umat Hindu di Desa Bangkuang adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan secara inklusif.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kegiatan ibadah dan sosial keagamaan masyarakat Hindu,” tandas Doddy.(sct)