KASONGAN – Polres Katingan menunjukkan kepedulian nyata terhadap sektor pertanian melalui pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Langkah ini diwujudkan lewat kegiatan bersih-bersih dan pemupukan lahan jagung di area pertanian milik Polres yang diikuti seluruh personel dengan semangat gotong royong.
Dalam kegiatan tersebut, para anggota bekerja sama membersihkan gulma, menata area tanam, dan melakukan pemupukan agar tanaman jagung tumbuh subur.
Upaya ini menjadi wujud dukungan Polres terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya pemanfaatan lahan tidak terpakai.
Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto melalui Kabag SDM Polres Katingan AKBP Riyanto Puji Raharjo,menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari komitmen institusi untuk mengubah lahan kosong menjadi sumber produktivitas yang memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat kemandirian pangan di wilayah Katingan,” ujar AKBP Riyanto Puji Raharjo.
Ia menjelaskan, pemanfaatan lahan tidur memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian lokal.
Dengan pengelolaan yang baik, lahan-lahan tersebut dapat menghasilkan komoditas yang bernilai dan menopang ketahanan pangan daerah.
Selain menjadi contoh bagi masyarakat, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antaranggota Polres dalam bekerja untuk kepentingan bersama.
Menurut Riyanto, gotong royong di lapangan membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab sosial yang penting bagi setiap personel.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami belajar bahwa membangun kemandirian pangan perlu dimulai dari langkah kecil, salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur secara produktif,” tuturnya.
Ke depan, Polres Katingan berencana menggandeng petani lokal untuk mengembangkan pola tanam terpadu di area tersebut agar hasilnya lebih optimal.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk ikut mengelola lahan dengan semangat produktivitas dan kebersamaan,” tandas Riyanto.(sct)