PALANGKA RAYA – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menyebut pasar Datah Manuah sebagai contoh nyata dari lemahnya pengelolaan aset milik Pemerintah Kota Palangka Raya.
Ia menilai potensi pasar tersebut seharusnya bisa mendongkrak roda perekonomian daerah apabila dikelola dengan serius.
“Bisa dilihat, pasar ini berada di Jalan Yos Sudarso, letaknya sangat strategis, dekat dengan kampus Universitas Palangka Raya dan juga kawasan permukiman. Namun sayangnya, banyak lapak di pasar tersebut yang dibiarkan kosong,” ungkap Nenie, Sabtu lalu.
Menurutnya, sepinya aktivitas perdagangan di pasar tersebut menjadi indikasi bahwa pasar belum menarik minat masyarakat.
Padahal, jika dikelola dengan baik, pasar Datah Manuah bisa menjadi pusat perbelanjaan kebutuhan pokok warga di kawasan kota.
Lebih lanjut Nenie mengatakan, jika dibandingkan dengan pasar lain yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman, pasar Datah Manuah justru memiliki keunggulan dari sisi aksesibilitas.
Hal ini seharusnya menjadi peluang besar untuk dimanfaatkan pemerintah dalam menarik lebih banyak pedagang dan pembeli.
“Coba bayangkan kalau pasar itu aktif dan lengkap dengan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari. Tentu masyarakat akan lebih memilih berbelanja di sana karena dekat dan efisien,” jelasnya.
Lebih dari itu Nenie mendorong Pemko Palangka Raya untuk melakukan berbagai inovasi, agar pasar tersebut bisa hidup dan menggeliat kembali. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melengkapi fasilitas penunjang yang dapat menarik minat pedagang dan pengunjung. (Juk)