KOTAWARINGIN BARAT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperluas jangkauan layanan pendidikan menengah kejuruan ke pelosok daerah.
Salah satu langkah nyata dilakukan dengan rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Kinjil, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Wilayah ini sangat membutuhkan akses pendidikan yang lebih dekat dan merata. Anak-anak di Kinjil dan desa sekitar harus menempuh jarak hingga 45 menit ke sekolah terdekat. Ini yang ingin kita ubah,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo saat mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran saat meninjau langsung lokasi belum lama ini.
Rencana pembangunan SMK ini menyasar empat desa: Kinjil, Tempayung, Dawak, dan Sakabulin, dengan total lebih dari 1.000 kepala keluarga.
Lahan seluas 3,2 hektare telah disiapkan sebagai lokasi pembangunan, yang dinilai strategis untuk menjangkau peserta didik di wilayah tersebut.
“Pak Gubernur sangat mendukung percepatan pembangunan ini sebagai bagian dari pemerataan hak pendidikan bagi anak-anak di desa. Beliau dijadwalkan akan hadir langsung untuk meninjau dan meresmikan peletakan batu pertama,” jelas Reza.
Pembangunan SMK ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tertinggal, termasuk daerah dengan keterbatasan akses pendidikan.
“Ini bukan hanya soal membangun gedung sekolah, tetapi soal membuka masa depan anak-anak desa agar punya peluang yang sama dalam pendidikan dan pekerjaan,” tegas Reza.
Pemerintah menargetkan pembangunan dimulai tahun ini, seiring selesainya proses perencanaan teknis. Dengan hadirnya SMK di Kinjil, anak-anak desa diharapkan tidak lagi harus menempuh jarak jauh hanya untuk sekolah.
“Ini bukti bahwa negara hadir untuk rakyat, khususnya dalam memenuhi hak dasar anak-anak di daerah terpencil,” tutup Reza.(sct)