Kredit Konsumsi Masih Mendominasi, Tercatat Rp19,33 Triliun

PALANGKARAYA – Jenis Penggunaan Kredit per September 2024 masih didominasi oleh kredit konsumsi sebesar Rp19,33 triliun atau 39,04 persen dari total kredit, diikuti dengan kredit modal kerja sebesar Rp17,15 triliun atau 34,65 persen dari total kredit, kemudian kredit investasi sebesar Rp13,03 triliun atau sebesar 26,31 persen dari total kredit.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan bahwa 5 (lima) sektor ekonomi kredit terbesar yakni sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar Rp14,50 triliun atau 29,29 persen dari total kredit dengan NPL sebesar 0,60 persen.

“Disusul Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) sebesar Rp13,68 triliun atau sebesar 27,63 persen dari total kredit dengan NPL sebesar 0,84 persen. Selanjutnya, Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp9,43 triliun atau sebesar 19,04 persen dari total kredit dengan NPL sebesar 2,18 persen,”

“Pemilikan Rumah Tinggal sebesar Rp5,19 triliun atau sebesar 10,49 persen dari total kredit dengan NPL sebesar 2,64 persen. Industri Pengolahan sebesar Rp1,18 triliun atau sebesar 2,38 persen dari total kredit dengan NPL sebesar 0,83 persen,” jelas Primandau, Sabtu.

Menurutnya, Jika dilihat dari jenis usaha, penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi oleh kredit non-UMKM, yaitu sebesar Rp31,66 triliun atau 63,94 persen dari total penyaluran kredit, yang kemudian diikuti oleh kredit kepada sector UMKM.

Adapun 5 (lima) Kabupaten/Kota dengan penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah, terdiri dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Kapuas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *