PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan gratis dan program “Satu Keluarga Satu Sarjana”.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyatakan bahwa perhatian Gubernur Agustiar Sabran terhadap sektor pendidikan sangat besar dan berorientasi pada masa depan.
“Bapak Gubernur ingin mencetak generasi unggul dan berdaya saing, serta membentuk siswa-siswa yang berkarakter. Tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki karakter, mindset dan attitude yang baik,” ujarnya saat ditemui seusai audiensi bersama mahasiswa, Selasa (3/6/2025).
Reza mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kebijakan pendidikan gratis adalah membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, pola pikir, dan sikap yang baik.
Ia juga menjelaskan bahwa program “Satu Keluarga Satu Sarjana” merupakan salah satu langkah strategis untuk menjangkau masyarakat secara lebih merata dan memastikan setiap keluarga memiliki akses pendidikan tinggi.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Hasilnya mungkin baru bisa dilihat dalam 10 hingga 15 tahun ke depan,” tambah Reza.
Dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh pelosok, Reza menuturkan bahwa dalam 100 hari kerja, Gubernur dan Wakil Gubernur telah berhasil mendistribusikan alat-alat digital pembelajaran hingga ke sekolah-sekolah yang sebelumnya tidak terjangkau listrik dan internet.
“Sekolah yang dulu tidak punya listrik atau internet kini sudah bisa menikmati fasilitas itu dengan diberikannya panel surya dan starlink,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya papan tulis digital dan sistem pembelajaran daring, kesenjangan pendidikan antara kota dan desa semakin teratasi.
“Guru tidak perlu lagi menulis pakai kapur. Semua sudah digital, dan kualitas pembelajaran bisa lebih merata,” tandas Reza.(sct)