Kepala Perpusnas RI ke Lokasi KKN dan Kunjungi UPA Perpustakaan UPR

AKADEMIKA37 Dilihat

PALANGKARAYA – Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom., M.Eng.Sc, mengunjungi lokasi KKN Tematik Literasi di Kalimantan Tengah.

Dalam agenda yang berlangsung pada Jumat 1 Agustus 2025 sampai dengan Sabtu 2 Agustus 2025, Prof. E. Aminudin Aziz secara langsung mengunjungi sejumlah titik pelaksanaan KKN Tematik Literasi.

Diantaranya adalah Rumah Baca & Belajar Ransel Buku di Kelurahan Petuk Katimpun, Perpustakaan Kelurahan Pager di Kecamatan Rakumpit, serta Perpustakaan Desa Tuwung di Kabupaten Pulang Pisau.

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S menyambut baik pelaksanaan KKN Tematik Literasi Desa Tahun 2025. Terlebih lagi, UPR menjadi salah satu dari 16 PTN/PTS se-Indonesia yang diberi kepercayaan melaksanakan program ini.

“tentunya ini merupakan suatu kebanggaan dan juga kepercayaan yang harus dilaksanakan dengan baik dan semaksimal mungkin,” jelas Prof. Salampak.

Lebih istimewa lagi ujarnya menambahkan, dalam program kerjasama Perpustakaan Nasional RI dan Kemendiktisaintek ini, UPR menjadi satu-satunya PTN/PTS di Kalimantan yang ditunjuk sebagai pelaksana.

Prof. Salampak berharap kreativitas dan pengetahuan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan secara khusus dapat meningkatkan kemampuan atau kecakapan literasi masyarakat desa di tempat mahasiswa melaksanakan KKN Tematik Literasi Desa.

Selama melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D, juga berkesempatan mengunjungi Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Palangka Raya untuk melihat secara langsung sarana dan prasarana, koleksi buku serta layanan sekaligus meresmikan Ruangan Bimbingan Pemustaka.

Kepala UPA Perpustakaan UPR, Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si dalam paparannya menyampaikan bahwa dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.

“khususnya dalam membentuk karakter pemustaka yang unggul dan berdaya saing,” tutup Kusnida.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *