Ini Faktor Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Kalteng

PALANGKARAYA – Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti menyampaikan bahwa, Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap Garis Kemiskinan.

“Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin,” kata Agnes. Kamis.

Agnes menjelaskan bahwa pada periode Maret sampai dengan September 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2024 sebesar 0,680, turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 0,784.

Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan pada September 2024 sebesar 0,125, turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 0,188

“Apabila dibandingkan berdasarkan daerah pada September 2024, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan  lebih tinggi di perkotaan, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan perdesaan yang lebih tinggi,” jelasnya menambahkan.

Pada September 2024, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan untuk perdesaan sebesar 0,676 sedangkan di perkotaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,685. Nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan nilainya sebesar 0,124, sedangkan di perdesaan lebih tinggi yaitu mencapai 0,127.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret–September 2024 antara lain:

  1. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun 2024 tumbuh sebesar 4,64 persen (y-on-y).
  2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 menurun, tetapi pekerja setengah penganggur meningkat 0,08 persen poin pada Agustus 2024.
  3. Inflasi pada September 2024 (y-on-y) sebesar 1,45 persen dan inflasi bulanan sebesar 0,07 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi Kalimantan Tengah.
  4. Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2024 sebesar 125,38, menurun 0,27 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya, terutama pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.
  5. Bulan September 2024 merupakan puncak panen padi, produksi padi di Kalimantan Tengah pada September 2024 sebesar 86,31 ribu ton GKG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *