Gerakan Pangan Murah dan Panen Jagung Komposit Digelar di Malungai Raya

BARITO SELATAN47 Dilihat

BUNTOK – Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Barsel, Rahmad Nuryadin membuka Gerakan Pangan Murah dan Panen Perdana Jagung Komposit di Desa Malungai Raya, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi.

Eddy Raya dalam sambutan tertulisnya menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah menjaga pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau.

“Hari ini masyarakat dapat membeli komoditi di bawah harga pasar, sehingga saya sangat berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat dan sedikit meringankan masyarakat Kabupaten Barito Selatan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa panen perdana jagung komposit menjadi bukti kemajuan sektor pertanian Barsel yang terus menunjukkan tren positif.

Jagung komposit dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat kemandirian pangan, mendukung ketahanan pakan ternak, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Malungai memiliki semangat gotong royong dan kemauan kuat untuk maju bersama,” lanjut Eddy.

Menurutnya, peningkatan produksi komoditas strategis seperti padi, jagung, dan kedelai sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran tentang swasembada pangan nasional.

Ia berharap perluasan tanam jagung terus ditingkatkan, terlebih dengan dukungan Polres Barito Selatan dalam percepatan program swasembada jagung.

“Petani di Malungai Raya ini bisa tanam hingga dua bahkan tiga kali setahun, dan itu sangat potensial,” tambahnya.

Pemerintah daerah juga berkomitmen melanjutkan berbagai program untuk mendukung petani, mulai dari penyediaan benih unggul, pelatihan, perbaikan infrastruktur pertanian, hingga fasilitasi kemitraan agar nilai jual panen lebih kompetitif.

Eddy optimistis jagung komposit dapat menjadi komoditas unggulan desa dan membuka peluang industri pengolahan jagung di masa depan. “Keberhasilan di bidang pertanian adalah keberhasilan kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Barsel, Ida Safitri menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah digelar untuk mempermudah masyarakat memperoleh pangan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus menstabilkan pasokan.

Ia menyebut sejumlah komoditas dijual jauh di bawah harga pasar, seperti beras premium Rp60.000, minyak goreng Rp10.000, gula pasir Rp10.000, telur ayam Rp50.000, bawang merah Rp30.000, dan bawang putih Rp25.000.

“Masyarakat terbantu, dan petani semakin termotivasi menambah luas tanam,” ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Barsel, jajaran perangkat daerah, Camat Gunung Bintang Awai, para kepala desa, penyuluh pertanian, kelompok tani, serta masyarakat Desa Malungai.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *