FISIP UPR Dukung 11 Program Prioritas Presiden Prabowo

AKADEMIKA43 Dilihat

PALANGKARAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (FISIP UPR) bersama Kementerian PAN-RB serta Indonesian Association for Public Administration (IAPA) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas implementasi 11 program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan monitoring yang berlangsung sejak 8 hingga 16 Agustus 2025 ini melibatkan Ketua KASN Prof. Dr. Agus Pramusinto, Sekjen IAPA Dr. Bevaola Kusumasari, serta sejumlah akademisi seperti Dekan FISIP UPR, Prof. Bhayu Rhama, ST, MBA, Ph,D, Mochammad Helmy Fikri, S.I.Kom, M.A dan Adithiya Wiradinatha Saputra, S.I.Kom, M.A.

Dekan FISIP UPR, Prof. Bhayu Rhama, ST, MBA, Ph,D menegaskan komitmen kampus dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui tindak lanjut hasil monitoring ke program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Dengan adanya program yang diminta oleh KemenPAN-RB kepada FISIP UPR, hal ini sudah selaras dengan program yang tengah dijalankan, sehingga menjadi suatu permulaan yang baik,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

Dari program 11 prioritas yang dimaksud mencakup antara lain makan bergizi gratis, program tiga juta rumah, koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, sekolah unggul Garuda, rehabilitasi sekolah, cek kesehatan gratis, penuntasan tuberkulosis, pembangunan rumah sakit berkualitas, lumbung pangan, hingga pembangunan bendungan dan irigasi. Enam program menjadi fokus monitoring.

“Enam program yang diteliti meliputi cek kesehatan gratis, koperasi merah putih, lumbung pangan, makan bergizi gratis, penuntasan tuberkulosis, dan rehabilitasi sekolah,” kata Prof. Bhayu menambahkan.

Ia menambahkan, melalui bidang humaniora, kebijakan publik, dan tata kelola pemerintahan, FISIP UPR akan terus berperan aktif mendukung kebijakan nasional. Dengan harapan kegiatan monitoring ini kedepan dapat terus berlanjut.

Pihaknya menegaskan bahwa hasil monitoring yang telah dilaksanakan masih merupakan tahap awal.

“Ke depan, temuan ini akan ditindaklanjuti melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan FISIP UPR, sebagai bentuk komitmen mendukung percepatan implementasi program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto agar dampaknya semakin nyata dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya, maupun Indonesia secara keseluruhan,” jelas Prof. Bhayu lebih dalam.

Sementara itu, Mochammad Helmy Fikri, S.I.Kom, M.A menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan penelitian pihaknya meminta kesaksian kepada masyarakat yang menerima program prioritas dari Pemerintah Pusat.

“Kami juga mewawancarai masyarakat yang mengidap penyakit TBC, kami juga mewawancarai masyarakat penerima cek kesehatan gratis, memantau pelaksanaan kegiatan food estate di Pulang Pisau, serta meninjau langsung program rehabilitasi sekolah di MIS Noor Al-Banjari,” kata Helmy.

 

FOTO : Kondisi ruangan MIS Noor AL- Banjari Kota Palangkaraya.

 

Berdasarkan hasil survei dilapangan di sekolah penerima program rehabilitasi sekolah ujarnya menjelaskan lagi, kondisinya betul-bentul perlu mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak sekolah mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Sama halnya dengan pasien mengidap penyakit TBC yang menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pengobatan tuberkolosis yang diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat.

“pasien betul-betul mendapat palayanan kesehatan yang bagus, bahkan ada pasien yang menginformasikan adanya pihak dokter yang mendatangi kediamannya hanya untuk mengecek apakah yang bersangukutan sudah minum obat apa belum sehingga pasien merasa diperhatikan,” bebernya.

Dirinya berpendapat bahwa pelaksanakan 11 program prioritas, 6 program diantaranya cukup baik karena dinilai bisa membantu dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kalimantan Tengah.

Hal senada juga disampaikan oleh Adithiya Wiradinatha Saputra, S.I.Kom, M.A. bahwa berdasarkan hasil survei pada pelaksanaan program cek kesehatan gratis khususnya kepada masyarakat yang berada di Desa Tanjung Pusaka Kabupaten Pulang Pisau.

“Sebenarnya dengan kehadiran tenaga medis kesehatan, masyarakat Desa Tanjung Pusaka disana sudah merasa senang. Mereka beranggapan dengan hadirnya tenaga medis disana, masyarakat merasa pemerintah hadir,” kata Adithiya.

Berdasakan hasil survei terhadap pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG), Adithiya menambahkan program ini memberi dampak yang sangat luar biasa kepada kognitive peserta didik, terutama dapat menjadikan siswa lebih fokus untuk mengikuti proses belajar mengajar.

“Kalau saya menilai, visi dan misi program pemerintah pusat sejalan lurus dengan visi dan misi Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur Kalteng, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota,” bebernya lebih dalam.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan, secara umum masyarakat merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya program bantuan dari Pemerintah Pusat, baik di bidang sosial, ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan.

Tentunya masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah juga berharap agar program-program prioritas ini dapat terus dilanjutkan sehingga manfaat yang diberikan bisa lebih luas dan berkelanjutan.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *