Festival Tandak Intan IX Teguhkan Spirit Budaya Kaharingan

KATINGAN89 Dilihat

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal dan penguatan nilai spiritual melalui penyelenggaraan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-IX dan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V LPT-IK Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Sport Center Kasongan, Kamis (26/6/2025).

Bupati Katingan, Saiful menekankan bahwa FTIK bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana membangun kesadaran kolektif atas pentingnya budaya dan spiritualitas umat Hindu Kaharingan sebagai identitas daerah.

“Festival Tandak merupakan rangkaian kegiatan peningkatan iman dan takwa umat Hindu Kaharingan. Ini selaras dengan visi kami Katingan maju, sejahtera, berkeadilan dan berakhlak mulia,” ujar Saiful.

Ia menyebut, tradisi Tandak bukan hanya warisan leluhur, melainkan juga simbol kekuatan sosial dan spiritual masyarakat Katingan yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Festival ini sekaligus menjadi ruang ekspresi dan inovasi untuk menjawab tantangan zaman dengan tetap berakar pada kearifan lokal.

“Festival ini adalah bentuk nyata komitmen kita menjaga, merawat, dan mengembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya Tandak yang sarat makna spiritual dan moral,” tambahnya.

Mengangkat tema “Tandak Intan Kaharingan Menuju Indonesia Emas 2045”, FTIK diharapkan memperkuat posisi budaya lokal sebagai pilar pembangunan nasional menyongsong 100 tahun kemerdekaan RI.

Panaturan kitab suci umat Hindu Kaharingan juga menjadi perhatian utama karena nilai-nilai luhur di dalamnya dinilai sangat relevan untuk membangun karakter bangsa.

Saiful turut mengajak seluruh umat Hindu Kaharingan untuk menjadikan Tandak sebagai sumber inspirasi dan perekat sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

“Tandak adalah identitas kita. Jadikan ia inspirasi, inovasi, sekaligus kekuatan pemersatu dalam keberagaman,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, MUSDA ke-V LPT-IK Kabupaten Katingan digelar untuk memilih pengurus periode 2025–2030 dan menyusun arah kerja lembaga ke depan.

Saiful berharap, pengurus baru mampu memperluas pemahaman dan pendidikan nilai-nilai Panaturan secara lebih sistematis dan adaptif.

“Kami harap hasil MUSDA dapat memperkuat pendidikan budaya dan spiritual di tengah masyarakat, sebagai fondasi membangun peradaban yang berakhlak,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Bupati juga mengapresiasi panitia dan menekankan pentingnya integritas dewan juri dalam menilai peserta secara objektif, demi menghasilkan wakil terbaik dari Katingan ke tingkat provinsi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Pasar Rakyat FTIK yang diisi pelaku UMKM lokal.

Festival ini bukan hanya ajang budaya, tapi juga wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat mewujudkan sinergi antara pelestarian budaya, penguatan spiritual, dan pembangunan ekonomi berbasis lokal.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *