PALANGKARAYA — Keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan dan ketahanan pangan daerah.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya Hap Baperdu bahwa modernisasi berbasis teknologi menjadi kunci agar sektor ini lebih menarik dan produktif.
“Kita harus dorong modernisasi pertanian, baik dari sisi alat, metode, maupun pengelolaan. Ini penting agar sektor pertanian bisa lebih efisien, berkelanjutan, dan menarik bagi generasi muda,” ujarnya, Senin (04/08/2025).
Menurut Hap, pola pertanian modern yang memanfaatkan alat canggih, metode inovatif, dan sistem pengelolaan berbasis data akan memudahkan petani dalam meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi.
Ia pun menuturkan, teknologi seperti drone untuk pemetaan lahan, irigasi otomatis berbasis sensor, hingga aplikasi pencatatan panen dapat membantu petani mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
Modernisasi ini, lanjutnya, akan membuka peluang besar bagi lahirnya wirausahawan muda di bidang pertanian yang mampu memadukan inovasi dan kearifan lokal.
“Dengan cara ini, petani dapat meningkatkan hasil produksi sekaligus menekan biaya dan kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Hap pun mengatakan, pemerintah kota perlu memberikan pelatihan dan kemudahan akses peralatan pertanian modern melalui program kemitraan maupun subsidi.
Dirinya juga menambahkan, dukungan kebijakan yang pro-teknologi akan memperkuat minat generasi muda untuk terjun ke sektor ini.
“Kita butuh gebrakan dan keberanian untuk berubah. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” tandas Hap.(sct)