KASONGAN – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Katingan, Wim Ngantung menegaskan komitmen instansinya dalam memperkuat literasi digital masyarakat.
“Media sosial itu seperti pisau bermata dua. Bisa bermanfaat, tapi juga bisa merugikan jika tidak digunakan dengan bijak,” ujarnya di Kasongan, Rabu (3/9/2025).
Menurut Wim, hal ini sekaligus menindaklanjuti imbauan Bupati Katingan, Saiful, agar warga lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Derasnya arus informasi di ruang digital perlu diimbangi dengan pemahaman masyarakat agar mampu memilah konten positif dan menghindari hoaks maupun ujaran provokatif.
Diskominfostandi, kata Wim telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kecerdasan digital masyarakat, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan komunitas.
“Kami ingin warga Katingan semakin kritis, mampu memverifikasi sumber informasi, dan tidak langsung menyebarkan konten yang belum jelas kebenarannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, literasi digital bukan hanya soal menghindari hoaks, tetapi juga mendorong pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi, promosi usaha, dan penguatan solidaritas sosial. Dengan begitu, ruang digital bisa menjadi wadah produktif bagi masyarakat.
“Pesan Bupati ini menjadi pengingat bagi kita semua. Dengan bermedia sosial secara cerdas, kita bukan hanya menjaga kondusivitas daerah, tetapi juga ikut mendukung pembangunan Kabupaten Katingan,” pungkas Wim.(sct)
