Digitalisasi Sekolah Kalteng Jangkau Pelosok Terpencil

PALANGKARAYA – Program digitalisasi pembelajaran di Kalimantan Tengah kini menjangkau hingga sekolah-sekolah terpencil, sebagai bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyebut bahwa distribusi alat digital dan jaringan internet telah dilakukan ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik dan konektivitas.

Reza menegaskan bahwa dengan adanya panel surya dan jaringan starlink, guru di Palangka Raya kini bahkan dapat mengajar secara hybrid ke wilayah terpencil di kabupaten lain.

“Alat-alat digital sudah kami distribusikan hingga ke pelosok. Sekolah yang dulu tidak punya listrik atau internet kini sudah bisa menikmati fasilitas itu,” ujarnya saat ditemui usai audiensi, Selasa (3/6/2025).

Menurutnya, infrastruktur pembelajaran modern seperti papan tulis digital dan sistem daring telah mulai digunakan secara aktif di berbagai sekolah, menggantikan sistem konvensional yang selama ini menjadi kendala.

“Guru tidak perlu lagi menulis pakai kapur. Semua sudah digital, dan kualitas pembelajaran bisa lebih merata,” imbuhnya.

Program ini sejalan dengan kebijakan pendidikan gratis yang digagas oleh Gubernur Agustiar Sabran, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan kesetaraan pendidikan.

“Bapak Gubernur ingin mencetak generasi unggul dan berdaya saing, serta membentuk siswa-siswa yang berkarakter,” tutur Reza.

Ia menambahkan, apabila APBD Kalimantan Tengah terus meningkat, maka pemerataan pendidikan akan menyentuh seluruh jenjang, termasuk sekolah dasar dan menengah pertama.

“Pak Gubernur berharap nantinya kualitas pendidikan di desa dan kota bisa setara, demi menciptakan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera,” tandas Reza.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *