Beras Penyumbang Terbesar Angka Garis Kemiskinan di Kalteng

PALANGKARAYA –  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Agnes Widiastuti menyampaikan bahwa Peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2024 di perkotaan sebesar 74,86 persen dan di perdesaan sebesar 79,00 persen.

“Pada September 2024, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama,” kata Agnes, Rabu.

Agnes menyampaikan bahwa, Garis Kemiskinan pada September 2024 tercata sebesar Rp641.524,00 per kapita per bulan.

Dibandingkan Maret 2024, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,82 persen. Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).

Menurutnya, komoditas beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 20,93 persen di perkotaan dan 24,69 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap Garis Kemiskinan 13,37 persen di perkotaan dan 14,59 persen di perdesaan.

Komoditas lainnya adalah daging ayam ras 6,04 persen di perkotaan dan 5,09 persen di perdesaan. Disusul komoditas telur ayam ras 4,64 persen di perkotaan dan 3,76 persen di perdesaan, mie instan 3,38 persen di perkotaan dan 2,94 persen di perdesaan, gula pasir 2,53 persen di perkotaan dan 3,50 persen di perdesaa.

Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada Garis Kemiskinan perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan 8,09 persen di perkotaan dan 9,50 persen di perdesaan.

Disusul bensin 4,68 persen di perkotaan dan 2,80 persen di perdesaan, dan listrik 3,40 persen di perkotaan dan 1,66 persen di perdesaan.

“Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; serta sabun cuci,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *