PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, menegaskan, pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi dan penjualan gas Elpiji 3 Kg, guna menghindari lonjakan harga di tingkat pengecer.
Terlebih lagi menjelang bulan Ramdan, maka pemerintah harus lebih sigap lagi melakukan pengawasan agar saat permintaan masyarakat tinggi kondisi kelangkaan tidak terjadi di pasaran.
“Elpiji 3 kg merupakan barang bersubsidi yang seharusnya dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, perlunya langkah konkret dalam memastikan harga tetap terkendali dan subsidi tepat sasaran,” katanya, Rabu.
Selain itu lanjut Tantawi, pengawasan terhadap distribusi dan penjualan elpiji 3 kg perlu ditingkatkan untuk memastikan tidak terjadi penjualan di atas HET. Terutama oleh pengecer.
“Tidak lupa juga mengimbau Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya untuk memperketat aturan bagi agen dan pangkalan, agar tidak menjual gas elpiji bersubsidi kepada pengecer,” tambahnya.
Terlebih gas elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau yang benar-benar membutuhkan gas elpiji 3 kg .
“Pemerintah Kota Palangka Raya perlu turun langsung ke lapangan, guna memastikan distribusi elpiji bersubsidi berjalan sesuai kuota yang ditetapkan. Ia menilai bahwa pengawasan yang lemah dapat memicu kelangkaan dan lonjakan harga yang merugikan masyarakat kecil,” pungkasnya. (Juk/*l