PALANGKARAYA – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat 33 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan total luasan mencapai 10,69 hektare per 22 Juli 2025.
“Sebagian besar kejadian terjadi di Kecamatan Jekan Raya dan Sebangau. Sementara Pahandut dan Rakumpit masih aman,” ujar Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, Selasa (22/7/2025).
Untuk mengantisipasi perluasan kebakaran, BPBD menggiatkan patroli lapangan dan penyuluhan di titik-titik rawan.
Pemantauan juga dilakukan melalui aplikasi PERISAI (Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini) yang menjadi alat deteksi dini wilayah rentan karhutla.
“Begitu sistem menunjukkan wilayah rawan, tim kami langsung turun. Laporan warga juga tetap kami respons cepat,” jelas Budi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar serta aktif melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Bersama kita bisa cegah kebakaran lebih luas,” tutupnya.(sct)