BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan aparatur pemadam kebakaran dalam menghadapi ancaman kebakaran yang semakin kompleks seiring pertumbuhan penduduk dan pemukiman di wilayah tersebut.
“Terkait dengan pengenalan dan latihan dasar pemadam kebakaran, hal ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada petugas pemadam kebakaran, serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat pada umumnya tentang bahaya kebakaran,” ujar Khristianto pada kegiatan latihan dasar pemadam kebakaran bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) belum lama ini.
Dirinya menegaskan bahwa setiap aparatur, termasuk petugas damkar, dituntut memiliki kompetensi yang cakap, mampu, dan mahir dalam menjalankan tugasnya.
Ia menjelaskan, luasnya wilayah Barito Selatan yang mencakup enam kecamatan dengan kondisi geografis berbeda menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan kebakaran.
Tiga kecamatan berada di daerah aliran Sungai Barito, dua kecamatan lain dapat dijangkau darat dalam waktu dua jam, sementara satu kecamatan berada di pusat Kota Buntok.
Menurut Khristianto, pelatihan semacam ini menjadi sangat penting karena menyangkut keselamatan masyarakat secara luas.
Ia menyebut, masyarakat cenderung tidak peduli terhadap ancaman kebakaran hingga terjadi musibah, barulah kesadaran muncul.
“Semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara memadamkan api, diharapkan dapat memperkecil terjadinya bahaya kebakaran,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa petugas damkar harus memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman tentang cara pencegahan, teknik evakuasi, serta pengoperasian alat pemadam secara cepat, tepat, dan benar.
“Ilmu dan strategi pemadaman harus dikembangkan melalui latihan seperti ini. Ini menyangkut kepentingan masyarakat luas,” tandas Khristianto.(sct)