PALANGKARAYA – Dosen Universitas Palangka Raya (UPR) memberikan pelatihan pembuatan alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler kepada para guru fisika SMA/MA/SMK di Kota Palangka Raya melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang dilaksanakan oleh tim dosen UPR sejak 1 Juni hingga 18 November 2025.
Ketua Tim Pengabdian, Neny Kurniawati, M.Si menjelaskan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan dan mengembangkan alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler.
“Guru-guru tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung merakit alat seperti pengukur viskositas fluida dan kalor menggunakan sensor suhu serta sensor infrared,” ujar Neny baru-baru ini.
Menurutnya, sistem praktikum ini telah dilengkapi dengan sensor berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan hasil pengukuran ditampilkan secara real time melalui aplikasi.
Pendekatan tersebut dinilai mampu menjadikan proses belajar lebih interaktif, kontekstual, dan efisien.
Neny juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Harapan kami, pelatihan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah dan guru untuk terus berinovasi mengembangkan alat praktikum sederhana yang membantu siswa memahami konsep fisika secara nyata,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MGMP Fisika Kota Palangka Raya, I Wayan Muliana, S.Pd menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para guru. Dengan alat praktikum berbasis mikrokontroler, siswa dapat lebih mudah memahami konsep fisika karena mereka bisa melihat langsung hasil pengamatan,” tuturnya.
Ia berharap inovasi alat praktikum ini dapat terus dikembangkan di sekolah-sekolah untuk mendukung pembelajaran berbasis eksperimen.
“Semoga semakin banyak alat yang dibuat agar siswa makin senang belajar fisika,” pungkas Wayan.(sct)