Warga Tumbang Panggo Harapkan Peningkatan Jalan Penghubung

KASONGAN – Masyarakat Desa Tumbang Panggo, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan berharap pemerintah segera merealisasikan peningkatan jalan penghubung antara desa mereka menuju Kecamatan Tasik Payawan dan Desa Luwuk Kiri.

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer tersebut menjadi satu-satunya akses utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Menurut warga setempat, kondisi jalan yang rusak dan licin saat musim hujan sering kali menghambat mobilitas warga serta mengganggu distribusi barang dan hasil pertanian.

“Kami sangat berharap jalan ini dapat segera diperbaiki karena sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas masyarakat. Kalau sudah diperkeras, jarak tempuh ke kabupaten bisa hanya sekitar 40 menit saja,” ujar Effendi, salah satu warga Desa Tumbang Panggo belum lama ini.

Ia menjelaskan, masyarakat telah berupaya melakukan perbaikan sementara secara swadaya dengan membuat titian papan dan jembatan kayu bulat agar tetap bisa dilalui kendaraan.

Swadaya masyarakat sudah menghabiskan dana sekitar Rp20 juta untuk pembuatan titian dan jembatan kecil. Namun, jalan ini tidak bisa menggunakan Dana Desa karena menjadi kewenangan APBD kabupaten atau APBN.

Effendi menambahkan, sebagian besar badan jalan poros di wilayah tersebut menjadi licin dan becek saat musim hujan, terutama di bagian belakang Desa Tumbang Panggo yang masih rendah.

Ia menilai perlu adanya pengerasan dan penimbunan agar jalan tidak mudah tergenang air.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera memperhatikan kondisi ini sebagai prioritas pembangunan infrastruktur pedesaan.

Dengan peningkatan jalan tersebut, diharapkan arus ekonomi dan mobilitas warga semakin lancar sehingga mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman Kabupaten Katingan.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *