KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful mengapresiasi komitmen Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) dalam memperkuat peran lembaga keagamaan untuk mendukung pembinaan moral masyarakat dan mengatasi berbagai isu sosial di daerah.
“Saya menyambut baik langkah MD-AHK yang aktif berperan dalam pembinaan moral masyarakat,”
“Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan sangat penting untuk membangun masyarakat Katingan yang religius, rukun, dan tangguh menghadapi tantangan sosial,” ujar Saiful saat menerima kunjungan audiensi pengurus MD-AHK di Rumah Jabatan Bupati Katingan belum lama ini.
Pertemuan tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam membangun karakter masyarakat yang berdaya dan berakhlak.
Dalam audiensi itu, pengurus MD-AHK memaparkan sejumlah program prioritas yang menitikberatkan pada pencegahan penyalahgunaan narkoba dan penanggulangan pernikahan usia dini, dua isu sosial yang masih memerlukan perhatian lintas sektor.
Mereka juga memperkenalkan program kunjungan doa dan pelayanan rohani ke rumah sakit bagi umat Kaharingan yang sedang sakit, bekerja sama dengan Bimas Hindu Kaharingan Kantor Kemenag Katingan.
“Program pelayanan rohani ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada umat yang tengah berjuang menghadapi cobaan kesehatan,”
“Kami berharap dukungan dari Pemkab agar kegiatan ini bisa terus berjalan dan menjangkau lebih banyak umat,” ujar perwakilan MD-AHK.
Dirinya menyatakan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mendukung berbagai inisiatif positif dari lembaga keagamaan.
Ia menilai, langkah seperti yang dilakukan MD-AHK menjadi wujud nyata dari kehadiran agama dalam memperkuat moral dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembinaan nilai-nilai spiritual. MD-AHK telah memberi contoh baik bagaimana peran agama dapat berkontribusi langsung dalam menjaga keharmonisan sosial,” tegasnya.
Pemerintah Darah berharap kerja sama antara Pemkab dan MD-AHK terus terjalin erat, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pemberdayaan sosial dan pendidikan karakter generasi muda.(sct)

















