PT IFP Bangun Harmoni Sosial Berkelanjutan Bersama Masyarakat

KAPUAS5 Dilihat

KAPUAS – PT Industrial Forest Plantation (PT IFP) terus menegaskan perannya sebagai perusahaan kehutanan yang tidak hanya berorientasi pada operasional bisnis, tetapi juga berkomitmen membangun harmoni sosial yang berkelanjutan bersama masyarakat di sekitar wilayah konsesi.

Melalui berbagai program sosial dan pendekatan kemasyarakatan yang inklusif, PT IFP berupaya menumbuhkan hubungan yang selaras, saling percaya, dan saling menguatkan dengan warga desa, termasuk melalui momentum perayaan Natal bersama masyarakat Desa Lahei pada tahun 2025.

Manajemen PT IFP Bidang Sosial, Starlie menyampaikan bahwa keharmonisan sosial merupakan fondasi utama bagi keberlanjutan operasional perusahaan kehutanan.

Menurutnya, keberhasilan pengelolaan hutan tanaman industri tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Oleh karena itu, PT IFP secara konsisten membangun komunikasi terbuka dan kemitraan sosial yang berlandaskan pada rasa saling menghormati.

“Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya soal menjaga hutan dan lingkungan, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Harmoni sosial adalah kunci agar perusahaan dan warga dapat tumbuh bersama dalam jangka panjang,” ujar Starlie.

Ia menjelaskan bahwa perayaan Natal bersama masyarakat Desa Lahei menjadi salah satu wujud nyata pendekatan sosial PT IFP yang menempatkan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan kepedulian sebagai bagian dari budaya perusahaan.

“Melalui kegiatan seperti perayaan Natal, kami ingin hadir sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Ini bukan sekadar acara tahunan, tetapi simbol bahwa perusahaan menghargai nilai-nilai lokal, budaya, dan kebersamaan yang hidup di tengah masyarakat,” jelasnya menambahkan.

Lebih lanjut, Starlie menekankan bahwa PT IFP memandang masyarakat sekitar sebagai mitra strategis dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan hutan.

Dengan membangun harmoni sosial, pihaknya berharap dapat menciptakan suasana kondusif yang mendukung stabilitas operasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, pendekatan sosial yang berkelanjutan juga diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga.

Mulai dari dukungan di bidang pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi desa, seluruh program dirancang agar selaras dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Ia menambahkan bahwa membangun harmoni sosial juga berarti menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam berinteraksi dengan perusahaan.

Dalam konteks pengelolaan hutan tanaman industri, Starlie menilai bahwa harmoni sosial dan kelestarian lingkungan adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

Ketika masyarakat merasa dilibatkan dan dihargai, maka kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan kawasan hutan juga akan tumbuh dengan sendirinya.

“Kami percaya bahwa hutan yang lestari hanya bisa terwujud jika masyarakat di sekitarnya merasakan manfaat dan memiliki rasa kepemilikan. Harmoni sosial mendorong terciptanya tanggung jawab bersama terhadap lingkungan,” katanya.

Starlie juga menegaskan bahwa PT IFP akan terus memperkuat pendekatan sosial sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.

“Harapan kami, PT IFP dapat terus tumbuh sebagai perusahaan kehutanan yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Hubungan harmonis ini adalah warisan penting yang ingin kami jaga dan kembangkan bersama,” tutup Starlie.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *