BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya manusia di bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Hal itu ditandai dengan pelepasan peserta Pendidikan dan Pelatihan Pemadam I Angkatan VII Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kantor Bupati Barsel belum lama ini.
Pelepasan tersebut dipimpin Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha didampingi Pj Sekda Ita Minarni serta Plt Kepala Dinas Damkarmat Barsel Akhmad Haitami.
Sejumlah kepala perangkat daerah terkait turut hadir memberikan dukungan terhadap pemberangkatan peserta menuju Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemadam Kebakaran Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam arahannya, Khristianto menekankan bahwa profesi pemadam kebakaran tidak hanya menuntut keberanian fisik, tetapi juga kesigapan mental dalam menghadapi situasi berisiko tinggi.
Menurutnya, pelatihan yang akan diikuti para peserta merupakan kesempatan penting untuk memperdalam kemampuan dasar dan teknis dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Ketika orang lain berlari menjauh dari bahaya, justru kalianlah yang berlari mendekat. Itulah yang membuat profesi ini luar biasa dan patut dibanggakan,” ujar Khristianto saat melepas peserta diklat.
Ia meminta peserta menjaga nama baik daerah selama berada di lokasi pelatihan dan menunjukkan etika, disiplin, serta profesionalisme.
Kesempatan mengikuti diklat nasional perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperkuat kapasitas diri dan pelayanan damkar di Barsel.
“Gunakan waktu belajar di Ciracas untuk benar-benar menempa diri. Ingat, kalian membawa nama baik Barito Selatan. Tunjukkan bahwa petugas Damkar Barsel bukan hanya berani, tapi juga terampil, sopan, dan berjiwa tangguh,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Damkarmat Barsel, Akhmad Haitami menyampaikan bahwa pelatihan akan berlangsung selama sembilan hari, mulai 10 hingga 18 November 2025.
“Dengan materi intensif yang disiapkan penyelenggara, peserta akan dibekali pemahaman menyeluruh terkait pemadaman, penyelamatan, dan manajemen risiko,” kata Haitami.
Haitami menjelaskan bahwa sebanyak 22 peserta diberangkatkan tahun ini, terdiri atas 17 laki-laki dan 5 perempuan, sekaligus menjadi jumlah terbanyak sejak angkatan pertama dibentuk.
Ia menyebut keberhasilan memberangkatkan peserta dalam jumlah besar tidak terlepas dari dukungan pimpinan daerah dan komitmen Pemkab dalam memperkuat pelayanan pemadam.
Seluruh peserta telah menjalani pembinaan fisik dan mental sebelum diberangkatkan, sehingga diharapkan mampu mengikuti seluruh rangkaian diklat dengan optimal.
“Kami berharap seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat, semangat, dan mampu menyelesaikan pelatihan dengan hasil terbaik. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” kata Haitami.(sct)

















