MUARA TEWEH - Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan mahasiswa serta pelaku UMKM di Barito Utara.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan pentingnya pemahaman produk dan jasa keuangan guna menekan praktik investasi ilegal.
“Literasi keuangan sejak dini membangun kebiasaan hidup hemat dan perencanaan masa depan yang lebih baik. Bagi UMKM, pemahaman finansial menjadi kunci mengelola usaha secara sehat dan berdaya saing,” ujarnya, Rabu (09/07/2025).
Menurut Primandanu, edukasi sejak dini membentuk perilaku hemat bagi mahasiswa sekaligus memacu pelaku UMKM mengakses pembiayaan resmi demi pengembangan usaha berkelanjutan.
Ia pun menuturkan, sinergi OJK, Bank Indonesia, BPD Kalteng, dan Bursa Efek Indonesia menghadirkan materi mulai perencanaan keuangan, Cinta‑Bangga‑Paham Rupiah, pemanfaatan QRIS, tabungan mikro, hingga investasi pasar modal berizin.
Keterlibatan pemerintah daerah lanjutnya, mempermudah pemerataan akses keuangan hingga wilayah pedalaman serta menekan pinjaman online dan investasi ilegal yang meresahkan masyarakat.
“Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi fondasi terciptanya masyarakat mandiri finansial dan UMKM tangguh,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Primandanu pun mengatakan, sesi interaktif tanya jawab memicu antusiasme peserta dalam menggali strategi menabung, transaksi digital aman, dan deteksi produk keuangan bodong.
Ia juga menambahkan, kesinambungan program dipastikan melalui monitoring rutin dan pendampingan intensif agar literasi keuangan bertransformasi menjadi perilaku nyata.
“Dengan pelaksanaan tepat sasaran, Gencarkan menjadi tonggak membangun generasi cerdas finansial serta UMKM berdaya saing global,” tandas Primandanu.(sct)
