KASONGAN – Dalam rangka penilaian potensi maladministrasi dan evaluasi mutu pelayanan publik di sektor kesehatan. OMBUDSMAN RI Perwakilan Kalimantan Tengah melakukan kunjungan ke RSUD Mas Amsyar Kasongan belum lama ini.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Direktur RSUD Mas Amsyar, dr. Agnes Nissa Paulina, bersama jajaran manajemen rumah sakit.
Dalam kesempatan itu, tim OMBUDSMAN melakukan dialog terbuka mengenai tata kelola layanan, sistem pengaduan masyarakat, hingga penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas di lingkungan rumah sakit.
dr. Agnes menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan tim OMBUDSMAN dan menganggap kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat budaya pelayanan publik yang profesional dan berintegritas.
“Kami memandang evaluasi ini sebagai proses penting untuk mengukur sejauh mana pelayanan kami telah memenuhi harapan masyarakat. Semua masukan dan penilaian akan menjadi dasar perbaikan berkelanjutan,” ujar dr. Agnes.
Menurutnya, RSUD Mas Amsyar terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui digitalisasi administrasi, peningkatan kompetensi tenaga medis, serta penguatan komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien.
Pelayanan kesehatan yang baik tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga soal empati dan kejelasan informasi kepada pasien. Ini yang terus kami kembangkan.
Selain itu, RSUD juga memperluas kanal pengaduan masyarakat agar setiap masukan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan terbuka.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan daerah.
Pihak OMBUDSMAN menilai, langkah RSUD Mas Amsyar dalam mendorong transparansi dan keterbukaan informasi sudah berada di jalur yang tepat, namun tetap perlu diperkuat dalam aspek tindak lanjut aduan dan standardisasi layanan.
Melalui kegiatan ini, RSUD Mas Amsyar Kasongan diharapkan menjadi salah satu rumah sakit daerah dengan sistem pelayanan publik yang efektif, responsif, dan bebas dari praktik maladministrasi.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan manusiawi bagi seluruh masyarakat Katingan,” tutup dr. Agnes.(sct)
