MUARA TEWEH – Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri menegaskan bahwa pernikahan usia anak dapat menimbulkan beban ekonomi baru bagi keluarga.
“Pernikahan dini sering membuat anak masuk dalam lingkaran kemiskinan baru,” ujarnya belum lama ini.
Minimnya kemampuan finansial dan rendahnya tingkat pendidikan pasangan muda dinilai berpotensi meningkatkan angka kemiskinan di daerah.
Tajeri menyebut pasangan usia anak belum memiliki keterampilan kerja yang memadai, sehingga sulit memperoleh penghasilan stabil untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Ia mendukung upaya DPPKB-P3A dalam memperluas edukasi ekonomi keluarga dan pemberdayaan keterampilan bagi remaja, agar anak-anak tetap fokus pada pendidikan sebelum memasuki jenjang pernikahan.
“Anak harus dibekali kemampuan hidup dan ekonomi sebelum berbicara soal rumah tangga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tajeri menilai pembangunan ekonomi daerah tidak akan optimal jika generasi mudanya terhambat oleh pernikahan dini dan rendahnya kualitas sumber daya manusia.
“Jika masa depan ekonomi anak hancur hari ini, maka masa depan daerah ikut terancam,” pungkasnya.(sct)






