Bapenda Palangka Raya Genjot Strategi Tingkatkan Pajak Daerah

PALANGKA RAYA60 Dilihat

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memperkuat strategi dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah.

Kepala Bapenda, Emi Abriyani menyampaikan bahwa sejumlah langkah nyata telah dilaksanakan, mulai dari pemutakhiran database PBB-P2, penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), hingga penerapan kewajiban lunas PBB bagi ASN dan PTT.

Selain itu, Bapenda juga memberikan kebijakan penghapusan denda administrasi untuk meringankan beban wajib pajak.

“Selain pemutakhiran data, kami juga melaksanakan program ‘Ngaliling Lewu’, ‘Ngaliling Pasar’, dan ‘Ngaliling Kantor’ bekerja sama dengan Kantor Pos dan perbankan untuk memudahkan pembayaran pajak langsung di lapangan,” jelas Emi.

Ia menambahkan, program Ngaliling merupakan upaya jemput bola dengan mendatangi masyarakat di berbagai lokasi.

Hal ini dirancang agar pembayaran PBB-P2 lebih mudah dijangkau sekaligus meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.

Sebagai bentuk stimulus, Bapenda juga memberikan diskon 15 persen bagi wajib pajak yang melunasi lebih awal.

Menurut Emi, langkah ini efektif mendorong masyarakat semakin tertib dan sadar pajak, seiring dengan peningkatan kesadaran kolektif dalam mendukung pendapatan asli daerah (PAD).

Upaya tersebut menunjukkan hasil positif. Hingga 30 September 2025, realisasi penerimaan pajak daerah telah mencapai 76,25 persen.

Bahkan, beberapa jenis pajak berhasil melampaui target, seperti pajak jasa kesenian dan hiburan yang mencapai 125,94 persen serta pajak air bawah tanah yang menembus lebih dari dua kali lipat dari target.

Emi menilai capaian tersebut tidak terlepas dari kolaborasi yang terjalin baik antara perangkat daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses ini. Tanpa kerja sama, target PAD tidak akan tercapai,” ucapnya.

Ke depan, Bapenda Palangka Raya berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor guna menjaga tren positif penerimaan pajak hingga akhir tahun anggaran.

Fokus diarahkan pada sektor-sektor potensial yang dinilai masih memiliki ruang optimalisasi dalam mendukung pembangunan daerah.

“Dengan sinergi bersama, kami optimistis target PAD tahun ini dapat tercapai bahkan melampaui, sehingga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Palangka Raya,” tandas Emi.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *