Agribisnis UPR Dukung Sekolah Inklusif lewat Kolaborasi Lintas Sektor

AKADEMIKA16 Dilihat

PALANGKARAYA – Program Studi Agribisnis Universitas Palangka Raya (UPR) menunjukkan dukungannya terhadap pendidikan inklusif dengan menggelar sosialisasi bertema “Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif yang Aman, Ramah, dan Menyenangkan”, Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula PPIIG UPR ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis kolaborasi lintas sektor yang bertujuan memperluas pemahaman dan dukungan terhadap pendidikan inklusif, serta mendorong partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kalimantan Tengah.

Sekretaris Jurusan/Prodi Agribisnis Universitas Palangka Raya, Dr. Betrixia Barbara, SP., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan bagaimana sektor non-pendidikan seperti agribisnis tetap memiliki kontribusi konkret dalam mendukung pendidikan inklusif.

“Dengan memperluas ruang edukasi ke bidang pertanian, kita dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan memberdayakan semua anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),” ujarnya.

Prodi Agribisnis memandang bahwa dunia pertanian dan kewirausahaan dapat menjadi ruang pembelajaran yang inklusif dan memberdayakan

Acara diikuti lebih dari 150 peserta secara hybrid. Pesertanya berasal dari kalangan guru, kepala sekolah, dosen, mahasiswa, komunitas orang tua, dan pemerhati pendidikan dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.

Diwaktu yang sama, Kepala SDN 4 Palangka, Dr. Hartani S.Pd., M.Pd. menyebut bahwa inklusi adalah komitmen jangka panjang yang butuh dukungan lintas sektor.

“Kami membuka diri untuk semua anak tanpa kecuali. Tapi kami juga butuh dukungan infrastruktur dan media belajar yang sesuai untuk mendukung anak-anak ABK,” ungkapnya.

Acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, seperti Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani dan Dosen Pendidikan Khusus ULM, Dr. Utomo yang memberikan pemahaman menyeluruh mengenai kebijakan, tantangan, dan praktik terbaik pendidikan inklusif di Indonesia.

Kolaborasi ini turut melibatkan IAHN Palangka Raya, IAKN Palangka Raya, Komunitas Orang Tua ABK, serta Komunitas Belajar SDN 1 Menteng, sebagai bentuk nyata bahwa pendidikan inklusif membutuhkan keterlibatan semua pihak.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *