PALANGKARAYA – Melalui sinergi dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mendorong literasi keuangan inklusif bagi anggota Gerakan Pramuka, termasuk Pramuka berkebutuhan khusus.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz menyebut kolaborasi ini akan diwujudkan lewat integrasi edukasi keuangan dalam Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penabung dan Cakap Keuangan.
“OJK Kalteng memandang pentingnya literasi keuangan bagi seluruh kalangan, termasuk anggota Gerakan Pramuka yang bersifat inklusif melibatkan Pramuka berkebutuhan khusus (penyandang disabilitas),”
“Melalui pemahaman dasar seperti kebiasaan menabung, Pramuka diajak untuk memahami nilai-nilai pengelolaan keuangan yang sehat,” ujar Primandanu, Kamis (14/8/2025).
Ia menegaskan, pengelolaan keuangan yang sehat bukan hanya keterampilan praktis, melainkan pondasi kemandirian ekonomi di masa depan.
OJK Kalteng menilai anggota Pramuka yang memiliki literasi keuangan yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di era modern.
Sejalan dengan semangat pemberdayaan ini, OJK Kalteng akan berkoordinasi dengan Kwarda Gerakan Pramuka Kalteng untuk merancang kegiatan edukasi yang terintegrasi dalam kurikulum kepramukaan.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu membentuk generasi Pramuka Kalteng yang melek finansial, inklusif, dan berdaya saing di masa depan,” imbuhnya.
Menurutnya, literasi keuangan inklusif harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Ketika pengetahuan dan keterampilan mengelola keuangan sudah tertanam sejak dini, maka kemandirian dan keberdayaan ekonomi akan tumbuh bersama, tanpa meninggalkan siapa pun,” tutup Primandanu.(sct)