PULANG PISAU – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan para mitra menggelar roadshow Pasar Modal Syariah di Kabupaten Pulang Pisau dan di Kabupaten Kapuas.
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Jayadikarta, S.I.P., M.A.P., serta Bupati Kapuas H. M. Wiyatno, S.P., didampingi Wakil Bupati Kapuas Dodo, S.P.
Wakil Bupati Pulang Pisau menegaskan bahwa ekonomi syariah kini telah menjadi bagian penting pembangunan nasional.
“Ekonomi syariah bukan lagi sekadar alternatif, melainkan sudah menjadi arus utama dalam membangun sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan berkelas global,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Bupati Kapuas menilai keberadaan MES dapat memperluas ekosistem ekonomi syariah di daerah khususnya di Kapuas.
“Kegiatan ini diharapkan membuat masyarakat tertarik mendalami ekonomi syariah sekaligus memperkuat keuangan dengan berinvestasi di pasar modal syariah, karena selain menguntungkan juga membawa berkah,” kata Wiyatno.
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz menekankan pentingnya penguatan literasi pasar modal syariah kepada masyarakat.
“Pasar Modal Syariah hadir sebagai alternatif investasi yang menjunjung tinggi keadilan, transparansi, dan kesesuaian dengan prinsip syariah. Karena itu, literasi pasar modal syariah harus terus diperkuat,” ujarnya.
Roadshow ini diisi pemaparan materi dari BEI mengenai edukasi Pasar Modal Syariah serta presentasi dari PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) mengenai Sharia Online Trading System (SOTS).
Kegiatan diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas literasi sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap investasi syariah di Kalimantan Tengah.(sct)
