PALANGKARAYA – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memperkuat pembinaan olahraga kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan Open Turnamen Catur Kategori III Tingkat Nasional “Gubernur Cup 2025” yang akan digelar pada 14–18 Desember di GOR Indoor Km 5 Palangka Raya.
Turnamen bergengsi ini tak hanya menghadirkan persaingan antarpecatur top nasional, tetapi juga menjadi momentum pengembangan ekosistem catur di Bumi Tambun Bungai. Total hadiah mencapai Rp193 juta, menjadikannya salah satu turnamen catur terbesar di Kalteng dalam beberapa tahun terakhir.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Panitia Pelaksana H. Ilham Busra, WN, PN bersama Ketua Umum Pengprov Percasi Kalteng Prof. Dr. Andre Elia Embang, pengurus Percasi Hasanuddin Noor dan Mudianto Agan, serta Kepala Dispora Kalteng Agus Siswadi, dalam konferensi pers di Gedung KONI Kalteng, Rabu (10/12/2025).
Ketua Panitia Pelaksana H. Ilham Busra, WN, PN menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen dirancang memenuhi standar PB Percasi untuk Kejuaraan Kategori III Nasional.
“Ajang ini bisa melahirkan Master baru, baik MP maupun MN. Karena itu kami menghadirkan pecatur-pecatur elit nasional untuk memenuhi standar penilaian,” ujarnya.
Turnamen ini menargetkan 630 peserta dari berbagai kalangan, dengan empat kategori pertandingan yang dipertandingkan:
• Umum Terbuka (Nasional)
• Antar Wartawan
• ASN/PTT
• Pelajar SD–SMP–SMA se-Kalteng
Untuk menjaga kredibilitas turnamen, panitia mendatangkan jajaran pecatur papan atas Indonesia, mulai dari Grand Master (GM) Cerdas Barus, Master Internasional (MI) seperti Anjas Novitas, Ivan Seteru, Irwanto Sadiki, Deni Joswanto, Rony Gunawan, dan Tirtha Chandra, hingga deretan Master Fide (MF) seperti Johan Gunawan, Kamalsyah, Khirul Anom, Mifthul Hudana, Nurdin Askali, dan Sugeng Prayeno.
Kehadiran Ketua Umum PB Percasi, Drs. GM Utut Adianto yang juga Ketua Komisi I DPR RI menambah nilai strategis turnamen.
Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian program pembinaan olahraga yang digagas Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, selaku Pembina Catur Kalteng dan Ketua Harian PB Percasi.
Program ini dinilai penting dalam mempercepat lahirnya atlet-atlet yang mampu bersaing di level nasional.
Ketua Umum Pengprov Percasi Kalteng Prof. Andre Elia Embang turut menegaskan bahwa Kalteng siap memasuki babak baru dalam pembinaan catur.
“Dalam waktu dekat, Kalteng akan memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan Catur (Pusdiklat). Catur adalah olahraga merakyat, mudah diakses, dan punya potensi besar. Kita ingin melahirkan master-master yang membanggakan daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kalteng, Agus Siswadi menyampaikan bahwa Pemprov sedang memfinalisasi Peraturan Gubernur tentang Desain Olahraga Daerah (Pergub DOD).
Kebijakan ini menegaskan bahwa pembinaan olahraga harus berkelanjutan, terukur, dan didukung pendanaan memadai di seluruh kabupaten/kota.
“Semua pimpinan daerah harus ikut bertanggung jawab atas pembinaan olahraga prestasi. DOD akan menjadi panduan pembangunan olahraga yang lebih terstruktur,” tegasnya.
Panitia juga memastikan kesiapan teknis di lapangan, termasuk tenaga medis, fasilitas pertandingan, serta dukungan untuk UMKM lokal di sekitar GOR sebagai bagian dari penguatan ekonomi masyarakat selama event berlangsung.
Turnamen ini tidak hanya menargetkan kompetisi, tetapi juga mempromosikan budaya catur sebagai olahraga intelektual yang mampu membentuk karakter generasi muda yang disiplin, fokus, dan berstrategi.
Dengan dukungan atlet elit, pemerintah daerah, serta ekosistem olahraga yang terus diperkuat, Kalteng diharapkan menjadi salah satu pusat lahirnya talenta catur nasional dalam beberapa tahun mendatang.(sct)


















