PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Advokasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di Ballroom Swiss-Belhotel Danum.
“TP Posyandu menjadi motor penggerak yang sangat penting dalam memastikan keberlangsungan dan peningkatan mutu layanan Posyandu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo.
Kegiatan ini lanjutnya, menindaklanjuti transformasi Pokjanal menjadi Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu) sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
Andjar menjelaskan bahwa TP Posyandu memiliki peran lebih luas dalam pembinaan lintas sektor dan kemitraan organisasi kemasyarakatan.
Ia juga mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah Posyandu aktif di Kota Palangka Raya, yang pada 2024 mencapai 145 dari 146 Posyandu atau sebesar 99,32 persen.
Namun demikian, ia tidak menampik masih adanya tantangan seperti keterbatasan fasilitas, minimnya dana operasional, dan rendahnya partisipasi masyarakat. Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci dalam mengoptimalkan keberhasilan Posyandu.
“Posyandu bukan sekadar fasilitas kesehatan, namun merupakan pusat pemberdayaan masyarakat lintas sektor,” ucap Andjar dalam sambutannya.
Kegiatan advokasi ini diharapkan mampu membangun komitmen lintas pemangku kepentingan untuk memperkuat eksistensi Posyandu sebagai layanan primer yang inklusif.
“Kami optimistis Posyandu dapat menjadi tulang punggung transformasi layanan primer,” tandas Andjar.(sct)
