Pemkab Katingan Perkuat Implementasi Standar Pelayanan Minimal Posyandu

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan dasar kesehatan melalui implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat masyarakat.

Langkah ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, GHE Doddy, bertempat di Ruang Rapat Bupati Katingan kemarin.

Rakor ini diikuti oleh perwakilan dari perangkat daerah dan unsur lintas sektor terkait, yang bersama-sama membahas upaya memperkuat sinergi pelaksanaan SPM, khususnya melalui optimalisasi fungsi Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Posyandu bukan hanya tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat yang mendukung pencapaian indikator SPM. Karena itu, sinergi lintas sektor sangat penting agar pelaksanaannya di lapangan dapat terukur dan tepat sasaran,” ujar GHE Doddy.

Ia menekankan bahwa penguatan kapasitas kader Posyandu, optimalisasi peran pemerintah desa, dan peningkatan koordinasi antar-dinas merupakan faktor kunci dalam mempercepat pencapaian target pelayanan dasar di bidang kesehatan.

Pihaknya ingin memastikan setiap Posyandu mampu memberikan layanan yang komprehensif dan berkelanjutan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran layanan dasar ini.

Dalam rapat tersebut, dibahas pula capaian pelaksanaan enam SPM di masing-masing wilayah, kendala di lapangan, serta langkah strategis untuk mempercepat pemenuhan standar pelayanan, seperti penyediaan tenaga kesehatan, peningkatan fasilitas dasar, dan penguatan sistem pelaporan data kesehatan masyarakat.

Melalui koordinasi ini, Pemkab Katingan menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pelayanan publik di bidang kesehatan, dengan menempatkan Posyandu sebagai ujung tombak peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Katingan yang sehat, mandiri, dan sejahtera, melalui pelayanan yang lebih terintegrasi, inklusif, dan berorientasi hasil.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *