KASONGAN – Sebagai bagian dari upaya menuju pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan berkomitmen memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus menegaskan bahwa pengelolaan keuangan bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga amanah moral yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
“Keuangan daerah harus dikelola dengan jujur, transparan, dan berorientasi pada hasil. Ini bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga amanah publik yang harus dijaga bersama,” ujar Firdaus.
Ia menilai bahwa peningkatan kapasitas aparatur dalam bidang akuntansi dan sistem keuangan menjadi kunci penting dalam membangun tata kelola yang baik.
Transformasi menuju sistem digital, lanjutnya, menuntut aparatur untuk lebih tanggap dan profesional dalam menjalankan fungsi pengelolaan keuangan daerah.
“Saat ini kita dituntut untuk tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga adaptif terhadap sistem keuangan yang serba digital.
“Bimtek seperti ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan komitmen aparatur agar lebih profesional,” jelasnya.
Firdaus menambahkan, penyelarasan pemahaman antarperangkat daerah sangat penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Upaya ini menurutnya, juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Katingan dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada hasil pembangunan nyata.
“Kami ingin memastikan seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama dalam mengelola keuangan, sehingga setiap anggaran yang dikeluarkan benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.(sct)
