MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Patih Herman AB menyoroti kondisi Pasar Pendopo Muara Teweh yang dinilai kurang mendapat perhatian dari instansi teknis Pemkab Barito Utara.
Ia mengungkapkan, sejumlah pedagang menyampaikan keluhan terkait selokan sekitar pasar yang tersumbat dan kotor.
“Beberapa pedagang menyampaikan kepada saya bahwa selokan di sekitar pasar tersumbat dan kotor. Hal ini tentu sangat mengganggu, bahkan berpotensi menimbulkan bahaya,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Patih Herman, saluran air yang tidak terawat membuat lingkungan pasar kotor dan memunculkan bau tidak sedap.
Kondisi ini bahkan memicu munculnya binatang melata seperti ular, sehingga mengancam keselamatan pedagang maupun pembeli.
Dirinya menilai persoalan tersebut berdampak besar pada kenyamanan masyarakat serta menurunkan daya tarik pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat.
“Kalau dibiarkan, pasar akan semakin kumuh. Ini tentu merugikan pedagang dan konsumen, padahal pasar adalah urat nadi ekonomi warga,” tegasnya.
Politisi Demokrat ini mendesak dinas terkait agar segera turun tangan melakukan pembersihan dan perbaikan infrastruktur pasar.
Menurutnya, respons cepat diperlukan agar aktivitas perdagangan bisa berlangsung lebih aman dan nyaman.
Dirinya juga mendorong pemerintah daerah memastikan pemeliharaan rutin fasilitas pasar agar permasalahan serupa tidak terulang.
“Saya minta pemerintah daerah melalui instansi teknis segera menindaklanjuti keluhan ini. Pasar harus dijaga kebersihannya karena menjadi wajah ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Patih Herman menegaskan DPRD Barito Utara siap mendukung langkah konkret Pemkab dalam memperbaiki fasilitas pasar dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Patih Herman berharap perhatian terhadap Pasar Pendopo dapat memperkuat ekonomi lokal sekaligus memberikan rasa aman bagi pedagang dan pembeli.(red/sct)
















