PALANGKARAYA – Dalam upaya mendorong percepatan akses keuangan di daerah, OJK Provinsi Kalimantan Tengah menggelar coaching clinic TPAKD Triwulan II Tahun 2025 secara hybrid pada Rabu (17/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang telah berjalan sepanjang tahun ini.
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz diwakili oleh Asisten Direktur Senior Kantor OJK Kalteng, Andrianto Suhada menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pendampingan berkala untuk memperkuat sinergi program percepatan akses keuangan di setiap daerah.
“Dengan coaching clinic ini, kami harap program-program TPAKD bisa berjalan lebih terarah dan efektif, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah,” ujar Andrianto.
Ia menambahkan bahwa pendampingan teknis juga difokuskan pada penyempurnaan substansi program, pelaporan, hingga implementasi konkret di lapangan.
Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan capaian pelaporan program kerja TPAKD hingga triwulan II, disusul sesi diskusi interaktif.
Masing-masing TPAKD memaparkan tantangan yang dihadapi, termasuk koordinasi antarinstansi, keterbatasan literasi keuangan masyarakat, dan kendala pelaporan digital.
Diskusi kemudian ditutup dengan penyampaian solusi yang bersifat aplikatif, seperti penguatan koordinasi dengan dinas teknis, sosialisasi inklusi keuangan berbasis komunitas, serta simplifikasi sistem pelaporan program.
“Semoga langkah-langkah ini dapat mempercepat realisasi target kerja TPAKD dan mendukung misi besar peningkatan akses keuangan yang merata,” pungkas Andrianto.(sct)